Pages - Menu

Sabtu, 25 Mei 2013

Pantai Sawarna yang berwarna

Sebuah pepatah mengatakan Indonesia adalah Jamrud Khatulistiwa dan tidaklah berlebihan rasanya menggambarkan hal tersebut dengan melihat keindahan dan keaslian Pantai Ciantir, Sawarna, Banten Selatan. Hamparan pasir putih yang memanjang sekitar 5 km menjadi surga bagi para pencinta wisata pantai.

Gerbang Sawarna menjadi tanda memasuki wilayah yang masih perawan itu, disusul jalanan yang dikelilingi pepohonan menambah kesejukan hati para pengunjung. Sebuah jembatan gantung berbahan papan dan ikatan temali juga menjadikan suasana semakin asri, melahirkan romantisme keindahan. Walaupun jembatan itu terasa bergoyang ketika dilalui, namun cukup kokoh karena diperkuat oleh kerangka besi.

Villa atau lebih tepatnya rumah penduduk, banyak disewakan sebagai tempat menginap para tamu yang hendak bermalam. Sebuah rumah sederhana dengan tiga kamar, cukup nyaman untuk ditinggali selama menginap di Sawarna.

Lebih menarik, saung yang ada di depan setiap rumah berfungsi sebagai tempat bersantap, dengan menu sederhana akan menggugah selera makan setelah lelah perjalanan. Ikan layur bakar dengan bumbu kecap, beserta sayur sup, tempe goreng, krupuk dipadu dengan sambal tomat, membuat perut semakin menari karena lapar. Menu makan ala kadarnya, namun melahirkan kenikmatan yang sempurna.

Untuk sampai di Pantai Ciantir, dari rumah-rumah penginapan, dibutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit dengan berjalan kaki, melewati beberapa rumah penduduk dan persawahan. Ombak laut pun bisa terlihat dengan suaranya yang gemuruh terdengar dari perkampungan.

Pasir putih bersih memanjakan para wisatawan untuk sekedar berlari kecil, tidur dan berguling-guling untuk menyatu dengan alam. Bahkan tersedia sarana untuk melakukan surfing yang bisa disewa di sekitar pantai. Di sore ataupun pagi hari dapat disaksikan view matahari yang akan terbit dan kemudian terbenam di ujung barat. Matahari di Sawarna layak untuk diabadikan menjadi kenangan indah.

Lokasi Desa Sawarna, Kecamatan Cikaung, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, sekitar 250 km dari Jakarta. Masuk tol arah Kebon Jeruk-Tangerang dan keluar di Serang Timur, dengan mengambil arah Pandeglang dan ke arah Pasar Saketi – Malingping. Dari Malingping kemudian mengambil arah ke Bayah.

Sawarna sendiri merupakan kawasan wisata yang dikembangkan dari kehidupan masyarakat yang tinggal di pantai. Masyarakat menjadi pelaku proyek wisata yang masih terus dikembangkan itu. Sehingga menjaga Sawarna agar tetap asli dan terhindar dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab menjadi kewajiban bersama.

Selain obyek wisata Sawarna, juga dapat disaksikan pemandangan laut Tanjung Layar yang lokasinya tidak jauh dengan Pantai Ciantir. Di sana sebuah karang berbentuk seperti layar yang terletak agak menjorok ke laut sekitar 50 m menjadi tempat indah yang dapat menyaksikan laut lepas. Untuk menuju ke sana harus berjalan menyeberang garis pantai dengan melalui air setinggi pinggang orang dewasa.

Lanskap keindahan alam terselip menghadap Samudera Hindia. Pantainya berpasir putih, berair biru jernih dan berbukit hijau nan lebat. Panjang pantainya mencapai 65 km dihiasi karang dan pasir putih. Pantai ini adalah pantai terindah dari lima pantai yang dimiliki Provinsi Banten.

Sawarna nama pantainya, berada di sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik untuk dikunjungi seperti pantai, sungai, hutan, panjat tebing, gua, dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul dan ekploitasi batu bara di Bayah dan Lebak oleh penjajah asing.

Banyak orang tidak mengetahui Pantai Sawarna, pantai ini mempunyai pesona yang cukup menarik. Sawarna menyajikan pantai yang landai dan pasir putih. Di sepanjang pantai, terdapat karang besar yang indah, biasanya dikenal dengan nama Tanjung Layar. Kita juga dapat merasakan serta menyapa beragam ikan hias dan terumbu karang, temukan keindahannya di Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, dan Pantai Teluk Legon Pari.

Beberapa Goa disekitar pantai menambah daya tarik pantai ini, goa yang berbeda ukuran dapat Anda kunjungi seperti : Goa Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil. Goa di Sawarna merupakan gua karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa Miosen awal. Maka dari itu Pantai Sawarna masuk dalam salah satu 7 kategori “The Hidden Paradise’ di Indonesia versi On the Spot trans 7.

Pantai Sawarna dikelilingi oleh lautan, pegunungan, dan persawahan, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Bagi anda pecinta surfing Pantai Sawarna merupakan tempat yang cocok, banyak pelancong dari mancanegara datang hanya untuk menikmati surfing dengan ombak yang luar biasa besarnya.

Transportasi

Perjalanan kurang lebih 7 jam dari Jakarta menggunakan mobil minibus. Ada 2 Jalur menuju ke Sawarna pertama melalui Pelabuhan Ratu dan yang kedua melalui Serang, Banten.

Tips

Bulan Maret-Desember adalah saat yang tepat untuk mengunjungi Sawarna karena lautnya tenang dan sempurna untuk tangkapan kamera Anda. Bawalah senter untuk caving di Goa Usahakan membawa sendal gunung, karena disinilah kita bisa menikmati treeking di tengah sawah, pegunungan, dan laut. Bawalah sunblock, sunscreen, dan topi, juga kaos yang nyaman untuk cuaca pantai. Hati-hati terhadap laut Pantai Selatan, arus bawah ombak yang menarik kencang.

Icon Pantai Sawarna

Beberapa tempat yang harus dikunjungi jika ke Sawarna :

1. Tanjung Layar

Merupakan dua buah karang sangat besar berdiri kokoh menyerupai gapura di atas pantai yang hanya dipisahkan oleh garis dengan langit.

2. Karang Taraje

Merupakan karang yang tinggi dan jika ombak sangat besar, deburnya bisa pecah dan memercik tinggi. Sebagian limpahan airnya mengalir dan jatuh di balik karang. Jika dilihat akan tampak serupa air terjun.

3. Caving Goa Lalay

Caving atau susur goa adalah salah satu olahraga yang diminati pencinta alam. Di Sawarna kalian bisa menikmati olahraga ini menyusuri goa lalay.

dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Siap menerima komentar, monggo...