Pages - Menu

Kamis, 25 April 2013

Ajaibnya Lebah

   Sejak berabad-abad, lebah dijadikan contoh teladan bagi pekerja yang rajin, perilaku hidup bersama secara rukun dan gotong royong. Selain diteliti oleh peternak lebah, untuk mendapatkan bibit unggul, agar panen madu makin banyak, juga sejak lama para ahli biologi dan para pakar bionik meneliti binatang kecil yang cerdas ini. Banyak sifat menarik dan kemampuan teknik alami lebah yang menarik minat para peneliti. berikut ulasannya :

Contohnya saja, bagaimana komunikasi di dalam sarang, bagaimana mengatur suhu sarang agar tetap nyaman, dan mengapa sarang lebah terdiri dari rangkaian panel berbentuk segi enam. Selain itu para peneliti mempertanyakan, apakah benar lebah adalah pekerja yang rajin? Jika melihat bagaimana kawanan lebah terbang bolak-balik, dari sarang hingga ke wilayah dimana bunga bermekaran, sampai beberapa kilometer dari sarangnya, untuk mengumpulkan nektar. Jawabannya tentu saja ya. Tapi penelitian selanjutnya menunjukan, frekuensi penerbangan lebah pencari makan, ternyata hanya 30 persen dari kerja hariannya. Apa yang dilakukan lebah ini, jika mereka tidak mencari makanan? Apakah mereka bermalas-malasan saja di dalam sarangnya? Jika dilihat sepintas, kelihatannya memang begitu. Lebah yang tidak mencari makan, biasanya berada di dalam panel segi enamnya, seolah tidak melakukan apa-apa. Apakah memang lebah-lebah ini bermalas-malasan di sana, seolah-olah istirahat tidur siang?

Tapi, tunggu dulu.. jangan terburu-buru 'negative thinking' dulu. Penelitian selama beberapa tahun, yang dilakukan Prof. Jrgen Tautz, seorang peneliti dari Universitas Wrzburg di Jerman perilaku lebah, menunjukan hasil yang amat mencengangkan. Penelitian yang dibantu peralatan canggih, seperti sensor panas, mikrochip yang dapat ditempelkan ke tubuh lebah, atau penala getaran, menunjukan bahwa lebah-lebah yang kelihatannya sedang tidur siang itu, sebetulnya bekerja lebih keras ketimbang mencari makanan.

Pengatur suhu

Lebah pekerja ini, sebetulnya tidak beristirahat, melainkan sedang bertugas menjadi mesin pengatur temperatur di dalam sarang. Sejak lama, para peternak lebah mengetahui, bahwa di dalam sarang lebah, suhu udara tetap konstan rata-rata 35 derajat Celsius, baik di musim dingin maupun di musim panas. Rahasia temperatur yang konstan itu, ternyata ada pada lebah-lebah itu sendiri. Lebah yang tidak bekerja mencari makan, bertugas di dalam sarang, menggerakan tubuhnya seolah terbang, sehingga terbentuk panas. Panas tubuh inilah yang berfungsi sebagai regulator temperatur di dalam sarang. Kerja menjadi pengatur suhu, ternyata lebih berat dari tugas mencari makan. Penelitian Prof.Tautz menunjukan, rata-rata setiap 20 menit sekali, dilakukan pergantian tugas mengatur suhu sarang. Lebah yang kelelahan, diganti oleh lebah yang masih segar. Begitu seterusnya. Juga terdapat hal menarik dari temperatur sarang lebah ini. Pengukuran secara teliti menunjukan, ada bagian-bagian sarang yang suhunya jauh lebih tinggi dibanding suhu rata-rata. Di sebagian lokasi, bahkan dapat mencapai suhu sampai 43 derajat Celsius. Bagi manusia, suhu tubuh setinggi itu, sudah berarti kematian. Rupanya, lokasi-lokasi yang suhunya lebih tinggi itu adalah mesin penetas telur. Di lokasi ini, lebah-lebah pengatur suhu, bekerja lebih berat lagi, karena harus menciptakan panas lebih tinggi. Tugas memanaskan sarang, sama beratnya dengan mendinginkan sarang. Jika musim panas dan suhu sarang terlalu tinggi, lebah pengatur suhu berubah menjadi semacam mesin pendingin. Bagi lebah, mempertahankan suhu yang nyaman bagi koloninya, merupakan tugas sehari-hari, hasil evolusi selama ribuan tahun. Akan tetapi bagi manusia, terutama ahli Bionik, pola teknik dalam sarang lebih itu menjadi amat menarik. Misalnya saja pola semacam itu dapat digunakan di bangunan modern, baik yang bertingkat tinggi maupun yang strukturnya rumit, untuk menciptakan suhu yang juga nyaman. Selain itu, juga diharapkan dapat dicontoh penggunaan energi yang efisien, seperti di sarang lebah.

Panel sarana komunikasi

Juga para arsitek dapat menarik pelajaran dari bentuk sarang lebah, yang terdiri dari panel-panel berbentuk segi enam. Panelnya terdiri dari dinding yang tipis, tapi di setiap sudut pertemuan dinding, dibentuk semacam lapisan penguat. Sebelumnya, tidak ada insinyur bangunan yang dapat menerangkan, mengapa lebah dapat membuat struktur bangunan yang sedemikian ideal. Ternyata bentuk panel segi enam itu, selain sangat stabil, juga berfungsi sebagai pengatur temperatur dan komunikasi di dalam sarang. Panel-panel segi enam, lebih mudah didinginkan atau dipanaskan oleh masing-masing lebah. Bentuk segi enam menjadi amat ideal sebagai mesin penetas, atau juga sebagai gudang penimbun makanan. Madu yang disimpan di panel segi enam itu, dapat diatur suhunya dan disimpan sesuai kebutuhan. Yang juga tidak kalah pentingnya, panel-panel segi enam yang tersusun rapi itu, berfungsi sebagai jaringan komunikasi antar lebah. Prof. Tautz secara berkelakar menyebutnya sebagai jaringan komunikasi sarang lebah. Komunikasi dilakukan dengan getaran, yang secara efektif diteruskan dari satu panel ke panel lainnya. Di dalam sarang lebah, lebah berkomunikasi dengan getaran, bukannya dengan komunikasi visual. Sejak ahli biologi Jerman, prof. Dr. Martin Lindauer beberapa dekade lalu membuat film "tarian lebah", para peneliti terus meneliti komunikasi lebah ini. Mula-mula semua peneliti terpesona dengan tarian lebah ini. Mereka menganggap tarian inilah cara berkomunikasi utama. Tapi kemudian disadari, lebah di dalam sarang sebetulnya tidak dapat melihat tarian lebah pekarja di pintu masuk sarang. Kalau bukan tariannya, jadi apa yang menjadi cara berkomunikasi antar lebah?

Getaran bukan tarian

Penelitian yang dilakukan para peneliti biologi di Perancis, menggunakan kamera berkecepatan tinggi dan peralatan penala getaran yang disebut laser Dopler-Vibrometer menunjukan, ternyata efek getaran merupakan cara berkomunikasi antar lebah. Jika lebah pekerja menari di depan pintu masuk sarang, dibangkitkan getaran dengan frekuensi 270 getaran per menit. Kamera merekam gerakan lebah di dalam sarang. Mereka ternyata relatif tidak bisa bergerak bebas. Namun bisa merasakan getaran yang diteruskan oleh panel-panel sarang berbentuk segi enam. Inilah satu lagi keunggulan sarang lebah. Karena itulah, mengapa Tautz menjulukinya sebagi jaringan komunikasi sarang lebah. Lebah lain yang tertarik getaran, akan bergerak ke pintu sarang dan melakukan kontak dengan lebah penari. Sarang lebah dari kotak kayu buatan peternak lebah, ternyata mengganggu kelancaran komunikasi dengan getaran ini. Tetapi lebah juga cerdik. Mereka membobol sarang dari kayu di berbagai tempat, agar laju getaran masih tetap dapat disalurkan merata ke seluruh sarang. Namun penelitian gencar selama ini, belum mampu memecahkan semua rahasia lebah. Misalnya saja bagaimana rahasia kemampuan terbang lebah?. Sebab ditinjau dari ilmu aerodinamika, sebetulnya lebah tidak mungkin bisa terbang. Atau juga bagaimana lebah dapat mengatur umurnya? Sebab di musim panas umur seekor lebah maksimal enam minggu, namun di musim dingin bisa mencapai 10 bulan. Melihat kecerdasan kelompok lebah, sejumlah ahli bionik juga mendapat ide, mengembangkan robot seperti lebah "apisoid", untuk tugas di luar angkasa. Sekali lagi terbukti, manusia harus tetap banyak belajar dari alam, misalnya dari koloni lebah.

Semua yang ada di muka bumi adalah ciptaan Allah. Galaksi Bima Sakti, luar angkasa yang tanpa batas, planet-planet, matahari, bintang, bulan, tanaman, dan hewan merupakan ciptaan Allah yang diciptakan bukan tanpa alasan.

Ketika kita mengetahui bahwa bumi itu bulat, dan manusia hanya menempel di pinggirannya, lalu Allah menciptakan sistem gravitasi yang begitu kuat, alangkah besarnya kuasa Allah, bukan? Semua itu memang dijelaskan secara ilmiah, keilmuan, tetapi, Al-Qur'an juga punya penjelasan untuk itu.

Pengetahuan Islam Tentang Keajaiban Lebah

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa pengetahuan Islam cakupannya sangat luas. Setelah membicarakan terciptanya jagat raya dari kacamata Islam, sekarang kita lihat keajaiban seekor lebah dalam kacamata Islam. Sebuah pengetahuan Islam yang berkaitan dengan keajaiban lebah dalam Al-Quran.

Di dalam Al-Quran terdapat ayat yang menerangkan manfaat lebah, mulai dari manfaat madu yang dihasilkan oleh lebah, sampai pada pembuatan sarang lebah. Semua yang berkaitan dengan lebah terangkum dalam ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur'an.

Pengetahuan Islam, Ayat Al-Quran yang Menerangkan Tentang Lebah

Surat yang menerangkan tentang lebah, yaitu surat An-Nahlyang artinya lebah.Maksud diturunkannya surat An-Nahl ini untuk menerangkan bahwa lebah adalah makhluk yang memiliki manfaat yang luar biasa. Apa yang difirmankan dalam Al-Quran ini dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."(QS. An Nahl, 16:68-69).

Ayat yang khusus menerangkan tentang lebah ini merupakan sebuah bukti keajaiban yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Bahwa Allah menciptakan lebah untuk membawa manfaat bagi manusia. Petunjuk Allah sudah sangat nyata. Penelitian-penelitian tentang lebah dilakukan untuk membuat ini menjadi lebih ilmiah dan logis.

1. Tentang Kehidupan Lebah

Lebah merupakan sejenis serangga penghasil madu. Lebah menyimpan madu di dalam sarangnya dalam bentuk heksagonal, tujuannya agar dapat menyimpan banyak madu.Proses pembentukkan tempat madu ini sendiri bersifat alami. Pembuatan tempat menyimpan madu yang luar biasa ini membuat kagum para ilmuwan.

Ternyata tidak hanya mahir dalam penyimpanan madu, lebah juga memilki cara komunikasi yang sangat baik. Contohnya, setelah salah satu lebah menemukan sumber makanan, lebah lain yang bertugas mencari bunga untuk proses membuat madu tersebut kembali ke sarangnya dan memberitahu lebah yang lain dengan sebuah tarian khusus.

Setelah memperhatikan apa maksud dari tarian tersebut, lebah-lebah mulai mempersiapkan diri untuk menju pada sumber makanan yang dituju tanpa menemui kesulitan. Pengetahuan Islam tentang lebah juga terangkum dalam ayat-ayat Al-Qur'an surat An-Nahl.

2. Jenis-jenis Lebah

Dilihat dari segi pertumbuhannya, lebah dibagi dalam tiga kelompok.

  • Lebah penyendiri atau liar.Berdasarkan dari namanya, lebah ini termasuk lebah penyendiri karena setiap lebah dapat membangun sarangnya masing-masing tanpa harus meminta bantuan pada lebah yang lain.

  • Lebah bermasyarakat.Selain lebah penyendiri, ada pula lebah bermasyarakat. Lebah ini bersifat melayani masyarakat. Artinya, jika dalam sarang itu terdapat beberapa lebah, maka wajib melayani antar sesama lebah. Umumnya lebah bermasyarakat memiliki umur yang sangat pajang dibandingkan dengan lebah penyendiri.

  • Lebah kekanak-kanakan.Lebah ini hidupnya menggantungkan diri pada lebah penyendiri dan lebah bermasyarakat, karena mereka tidak bisa membangun sarang dan mengumpulkan makanan.

3. Cara Lebah Membuat Sarang

Lebah memang termasuk serangga yang sangat unik. Tidak hanya memiliki komunikasi yang unik saja, dalam pembuatan sarangnya pun lebah memiliki cara yang sangat menakjubkan.

Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dimulai dari sudut yang berbeda-beda dan dilakukan berulang-ulang sehingga lebah yang memulai dari sudut-sudut yang berbeda ini akan bertemu di tengah-tengah sarang.Dan yang paling menakjubkan adalah nampak adanya keserasian pada sel-sel tersebut. Lebah-lebah tersebut mengerjakannya dengan sempurna tanpa kekurangan satu apa pun.

4. Manfaat Madu

Madu adalah salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui lebah. Secara ilmiah pun terbukti bahwa madu memiliki manfaat yang begitu banyak.Madu tersusun atas beberapa molekul gula serta mineral-mineral sepertikalium, magnesium, sulfurn dan fosfat.Selain itu madu juga mengandung vitamin B1, B2, B3, dan B6.

Dalam Al-Quran terdapat ayat yang menerangkan bahwa madu adalah "obat yang menyembuhkan bagi manusia".Secara ilmiah madu sudah diteliti oleh para ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa madu dapat menyembuhkan berbagai penyakit.Penyakit yang dapat disembuhkan oleh madu ini di antaranya penyakit katarak, wasir, penyakit ginekologis,penyakit kulit, dan berbagai penyakit lainnya.

Pengetahuan Islam tentang manfaat lebah lengkap beserta madunya merupakan pengetahuan yang banyak diteliti oleh ahli-ahli kesehatan. Tanpa disadari, bahwa ilmu pengetahuan yang tercantum dalam Al-Qur'an ternyata bukan hanya ilmu-ilmu tentang keagamaan, tapi ilmu lain yang sifatnya universal.

http://www.kelas-mikrokontrol.com/jurnal/iptek/bagian-4/belajar-dari-lebah.html

Tidak ada komentar:

Siap menerima komentar, monggo...